Ketidakseimbanganhormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, tetapi Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia.
1 Pengertian Endometriosis Penyakit endometriosis yaitu permasalahan kelainan yang umumnya berlangsung pada wanita yg tidak mempunyai anak, atau pada wanita yang alami ketidaksuburan Permasalahan sisi diniding rahim sisi dalam atau endometrium membuat satu sarang kecil atau kista yang ada didalam otot rahim yang lalu berkembang jadi lebih tidak tipis.
Kelainan(penyakit) sistem hormon dan penyebab yang paling benar, adalah. A. gondok disebabkan oleh hiposekresi aldostreron B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi C. akromegali disebabkan oleh hipersekresi somatotropin D. diabetes mellitus disebabkan oleh hipersekresi adrenalin E. Addison disebabkan oleh hiporsekresi insulin Jawaban:
Kelainandan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan non keturunan. 1. Faktor Keturunan. Penyakit keturunan disebabkan oleh genetik. Di antaranya adalah sebagai berikut: a. Hemofilia. Penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat membeku. b. Thalassemia
1 Cervicitis. Cervicitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada bagian mulut rahim atau bagian serviks. Awal penyakit ini tidak sering disertai dengan gejala sehingga banyak wanita yang tidak merasakan atau tidak memperhatikan penyakit ini. Terkadang beberapa gejala sangat ringan seperti pendarahan pada periode menstruasi.
Diabetesadalah penyakit pada sistem endokrin yang paling umum didiagnosis. Gangguan endokrin lainnya termasuk: Insufisiensi adrenal Penyakit ini disebabkan karena kelenjar adrenal merilis terlalu sedikit hormon kortisol dan kadang-kadang, aldosteron. Gejala termasuk kelelahan, sakit perut, dehidrasi, dan perubahan kulit.
. “Gangguan sistem endokrin adalah gangguan yang terjadi pada kelenjar endokrin tubuh. Masalah kesehatan ini bisa terjadi akibat ketidakseimbangan hormon atau adanya tumor dalam sistem endokrin. Kebanyakan gangguan sistem endokrin disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis, tetapi memiliki pola hidup yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kesehatan tersebut.” Halodoc, Jakarta – Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon yang membantu mengontrol banyak fungsi tubuh yang penting, termasuk kemampuan tubuh untuk mengubah kalori menjadi energi yang menggerakkan sel-sel dan organ. Sistem ini juga memengaruhi bagaimana jantung kamu berdetak, pertumbuhan tulang dan jaringan kamu, bahkan kemampuan untuk menghasilkan anak. Namun, bila kadar hormon kamu terlalu tinggi atau terlalu rendah, kamu bisa mengalami penyakit atau gangguan sistem endokrin. Penyakit ini juga bisa terjadi bila tubuh kamu tidak merespons hormon sebagaimana mestinya. Meskipun kebanyakan gangguan sistem endokrin disebabkan oleh penyakit tertentu, tetapi pola hidup juga berpengaruh besar terhadap berkembangnya masalah kesehatan tersebut. Lantas, pola hidup seperti apa yang bisa menyebabkan gangguan sistem endokrin? Cari tahu jawabannya di sini. Baca juga Waspada, Ini 6 Komplikasi Gangguan Sistem Endokrin Berdasarkan penyebabnya, gangguan sistem endokrin bisa dikelompokkan menjadi dua kategori Gangguan endokrin yang terjadi ketika kelenjar memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin, yang disebut juga ketidakseimbangan endokrin yang terjadi karena perkembangan lesi seperti nodul atau tumor dalam sistem endokrin, yang mungkin atau juga tidak memengaruhi kadar hormon. Jadi, sistem umpan balik endokrin membantu mengontrol keseimbangan hormon dalam aliran darah. Bila tubuh kamu memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tertentu, sistem umpan balik memberi sinyal pada kelenjar yang tepat untuk memperbaiki masalah tersebut. Namun, bila sistem umpan balik tersebut mengalami kesulitan menjaga tingkat hormon yang tepat dalam aliran darah, atau bila tubuh kamu tidak membersihkannya dari aliran darah dengan benar, ketidakseimbangan hormon bisa terjadi. Berikut ini beberapa penyebab peningkatan atau penurunan kadar hormon Masalah dengan sistem umpan balik kelenjar untuk merangsang kelenjar lain untuk melepaskan pada kelenjar kelenjar endokrin. Kebanyakan tumor endokrin dan nodul benjolan tidak bersifat kanker. Mereka biasanya tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Namun, tumor atau nodul pada kelenjar dapat mengganggu produksi hormon kelenjar. Baca juga Penyakit yang Memicu Gangguan Sistem Endokrin Pola Hidup yang Bisa Menjadi Pemicunya Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan di atas, pola hidup tidak sehat juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang akhirnya memicu gangguan sistem endokrin. Pola Makan yang Tidak Sehat Banyak mengonsumsi makanan berlemak bisa membuat kamu memiliki kolesterol tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko untuk gangguan sistem endokrin. Jadi, alih-alih mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh yang tidak sehat, seperti gorengan dan junk food, gantilah dengan mengonsumsi makanan berlemak yang sehat, seperti salmon, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Inaktifitas Fisik Kurang bergerak dan jarang berolahraga diketahui bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit. Salah satunya adalah gangguan sistem endokrin. Jadi, berolahragalah minimal 30 menit setiap hari agar tetap sehat. Stres Stres, baik fisik maupun mental, bisa memicu respon stres. Respon ini sangat kompleks dan bisa memengaruhi fungsi jantung, ginjal, hati, dan sistem endokrin. Banyak faktor yang bisa memicu respon stres, tetapi stres fisik adalah yang paling berpengaruh besar. Beberapa contoh stres fisik yang bisa menyebabkan gangguan sistem endokrin, antara lain Trauma atau cedera parah jenis parah atau atau dingin yang alergi. Meskipun mungkin tidak memberi pengaruh sebesar stres fisik, stres mental, seperti emosional, sosial, atau ekonomi bisa memengaruhi hormon yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan sistem endokrin. Jadi, carilah cara yang efektif untuk mengelola stres yang kamu alami. Baca juga Cegah Gangguan Sistem Endokrin dengan 6 Cara Ini Itulah pola hidup yang terkait dengan gangguan sistem endokrin. Bila kamu merasa kelelahan atau tubuh terasa lemah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter karena hal itu bisa jadi gejala gangguan sistem endokrin. Kamu juga bisa membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter ahli dan terpercaya dari Halodoc bisa memberi kamu diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play. Referensi WebMD. Diakses pada 2021. Endocrine Disorders. Health Grades. Diakses pada 2021. Endocrine Disorders. Hormone Health. Diakses pada 2021. Factors That Affect Endocrine Function. Mayo Clinic. Diakses pada 2021. How much should the average adult exercise every day?
Gejala diabetes Orang dengan masalah kesehatan ini umumnya mengalami gejala sering haus dan sering buang air kecil, terutama di malam hari. Gejala diabetes lainnya yang menyertai adalah rasa lapar ekstrim, berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas, mudah lelah, penglihatan kabur, dan luka yang lambat sembuh. Beberapa penderita juga rentan mengalami infeksi jamur. Gejala hipertiroid dan hipotiroid Kondisi ini berhubungan erat dengan produksi hormon tiroid yang berlebihan sehingga bisa menimbulkan gejala palpitasi jantung, berat badan menurun tapi nafsu makan tinggi, gangguan pencernaan, dan siklus menstruasi yang berantakan. Sementara hipotiroid adalah kebalikannya, hormon tiroid yang diproduksi terlalu rendah sehingga membuat seseorang merasakan gejala kelelahan, nyeri otot, rambut yang menipis, denyut jantung lebih lambat, dan pembesaran kelenjar tiroid. Gejala PCOS Masalah sistem endokrin ini hanya menyerang wanita dan bisa menimbulkan tanda-tanda seperti siklus mentruasi yang berantakan, pertumbuhan rambut yang berlebihan, rentan berjerawat, dan sulit untuk hamil. Gejala akromegali Kondisi ini cukup langka dan bisa menyebabkan seseorang mengalami pembesaran pada kaki dan tangan. Biasanya juga disertai dengan perubahan pada wajah, kelelahan, dan mati rasa pada anggota tubuh. Gejala sindrom Cushing Seseorang dengan kondisi ini cenderung memiliki berat badan berlebihan; ada lemak berlebih pangkal leher dan pundak tapi tangan dan kaki kurus. Gejala lain yang umumnya menyerang adalah mudah memar, disfungsi seksual, siklus menstruasi berantakan, dan otot lemah. Kapan saya harus periksa ke dokter? Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Kesemua kondisinya perlu diobati dengan perawatan dokter dibantu dengan perubahan gaya hidup. Setiap pasien bisa saja menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Bahkan ada pula yang merasakan gejala lain yang tidak disebutkan. Penyebab gangguan sistem endokrin Penyebab masalah sistem endokrin bisa berbeda-beda tergantung dengan penyakit yang mendasarinya. Pada kasus diabetes, sel-sel tubuh tidak mendukung insulin sebagaimana mestinya. Pankreas juga tidak dapat mengimbangi produksi insulin untuk mengatasi kondisi ini sehingga menyebabkan kadar gula darah yang tinggi. Sementara hipertiroid dapat terjadi karena iodine yang berlebihan, peradangan pada tiroid, dan adanya pertumbuhan abnormal pada kelenjar tiroid. Kemudian, penyebab hipotiroid umumnya adalah penyakit autoimun, pengobatan hipertiroid yang berlebihan, obat-obatan dan prosedur medis tertentu. Lain halnya dengan akromegali, yang penyebabnya ada pada kelenjar pituitari yang berlebihan dalam memproduksi hormon pertumbuhan. Masalah pada kelenjar pituitari atau kelenjar adrenal bisa jadi penyebab sindrom Cushing. Namun, ada juga yang penyebabnya tidak diketahui seperti PCOS. Faktor-faktor risiko gangguan sistem endokrin Masalah pada sistem endokrin bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, beberapa orang demngan faktor tertentu berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan ini, di antaranya Menggunakan obat-obatan atau menjalani perawatan medis tertentu. Memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang serupa. Pernah mengalami cedera, terkena infeksi virus, atau peradangan lainnya yang menyerang sistem endokrin. Menganut gaya hidup yang buruk, seperti merokok dan malas bergerak. Diagnosis dan pengobatan gangguan sistem endokrin Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Ada banyak penyakit yang terjadi akibat masalah pada sistem endokrin. Untuk menegakkan diagnosisnya, dokter akan meminta pasien untuk menjalani serangkaian tes kesehatan. Pemeriksaan fisik untuk melihat seperti apa perubahan fisik yang mungkin dialami. Tes darah untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kadar hormon tertentu. Tes pencitraan untuk melihat kadar gula darah, adanya peradangan, tumor, atau kondisi lainnya yang mempengaruhi kelenjar. Apa saja pilihan pengobatan untuk gangguan sistem endokrin? Supaya gejalanya tidak semakin bertambah parah dan tidak menimbulkan komplikasi yang mengancam jiwa, seseorang yang didiagnosis kondisi ini perlu menjalani pengobatan seperti berikut ini. 1. Minum obat Beberapa obat bisa membantu pasien dalam meringankan gejala yang dialami. Contohnya pada pasien diabetes, dokter akan meresepkan obat yang bisa membantu menurunkan gula darah dan merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Bisa juga dengan pemberian insulin lewat suntikan. Pada pasien hipotiroid, dokter akan meresepkan obat yang mengandung hormon tiroid sintesis agar kadar hormon di dalam tubuh kembali memadai. Sebaliknya, pada pasien hipertiroid, obat yang diresepkan bekerja untuk manghambat kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon. Kemudian, pada pasien PCOS yang ingin hamil, obat yang diminum akan merangsang ovulasi. Beberapa pasien juga bisa diresepkan beberapa obat yang sama dengan pengidap diabetes. Ini karena beberapa pasien PCOS dapat mengalami resistensi insulin. Pasien akromegali akan diresepkan obat untuk menghambat produksi hormon pertumbuhan, jika operasi tidak dapat dilakukan atau butuh pengobatan tambahan. Dokter juga akan meresepkan obat pada pasien sindrom Cushing yang dapat mengurangi produksi kortisol. 2. Prosedur medis Selain mengandalkan obat-obatan, beberapa pasien yang memiliki penyakit pada sistem endokrin juga direkomendasikan untuk menjalani operasi pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi. Pada pasien yang memiliki tumor pada kelenjar di tubuhnya, operasi biasanya dijadikan pengobatan lini pertama. Pengobatan gangguan sistem endokrin di rumah Di samping mengikuti pengobatan dokter, pasien juga perlu mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Umumnya ini meliputi menjaga pola makan, aktif bergerak, cukup tidur, belajar mengatasi stres, dan berhenti merokok. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter yang menangani kondisi Anda mengenai perubahan gaya hidup yang lebih tepat.
Gangguan hormon terjadi ketika kelenjar penghasil hormon di dalam tubuh terganggu. Kondisi ini membuat jumlah hormon yang dihasilkan kurang atau justru terlalu banyak, sehingga fungsi organ tubuh tertentu terganggu dan muncul berbagai masalah kesehatan. Gangguan hormon dalam tubuh berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit, tergantung hormon atau kelenjar apa yang mengalami gangguan. Misalnya, jika gangguan terjadi pada kelenjar adrenal, Anda bisa mengalami masalah pada tekanan darah, metabolisme, dan fungsi ginjal. Penyakit yang Mungkin Terjadi Akibat Gangguan Hormon Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang umum terjadi karena pengaruh gangguan hormon 1. Sindrom Cushing Kondisi ini terjadi karena kelenjar pituitari terlalu aktif sehingga menyebabkan tubuh terlalu banyak menghasilkan hormon kortisol. Sindrom Cushing bisa disebabkan oleh efek samping obat kortikosteroid dosis tinggi atau jangka panjang, faktor genetik, hingga tumor pada kelenjar pituitari atau kelenjar adrenal. 2. Hipopituitarisme Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi hormon dengan jumlah yang memadai, sehingga penderitanya mengalami kekurangan hormon. Kekurangan hormon yang dihasilkan kelenjar pitutiari dapat menimbulkan masalah kesehatan yang beragam. Pada anak, hipopituitarisme dapat menyebabkan gangguan perkembangan. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini berpotensi menyebabkan kemandulan atau infertilitas. 3. Penyakit Addison Penyakit Addison disebabkan oleh berkurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala seperti sering kelelahan, mual dan muntah, perubahan warna kulit, tidak tahan terhadap suhu dingin, serta penurunan nafsu makan. 4. PCOS Sindrom Ovarium Polikistik Penyakit ini terjadi ketika fungsi ovarium atau indung telur terganggu dan menyebabkan jumlah hormon di dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang. PCOS merupakan salah satu faktor penyebab kemandulan pada wanita. Penyebab penyakit PCOS belum diketahui secara pasti, namun penyakit ini diduga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi tertentu, seperti kelebihan hormon androgen dan insulin. 5. Gigantisme Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak. Kondisi gigantisme merupakan penyakit akibat gangguan hormon ketika tubuh anak menghasilkan hormon pertumbuhan secara berlebihan. Kondisi gigantisme membuat anak yang mengalaminya memiliki tinggi badan dan berat badan di atas rata-rata. 6. Hipertiroidisme Hipertiroidisme terjadi ketika kadar hormon tiroksin atau tiroid yang dihasilkan kelenjar tiroid di dalam tubuh sangat tinggi. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita, namun kondisi ini juga bisa dialami pria. Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan proses metabolisme tubuh terganggu, penurunan berat badan, gangguan cemas, hingga detak jantung menjadi lebih cepat atau dada berdebar-debar. 7. Hipotiroidisme Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terganggu dan tidak bisa menghasilkan cukup hormon. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala berupa tubuh mudah lemas, sembelit, tidak tahan terhadap suhu dingin, sering mengantuk, dan kulit kering. Pada anak-anak, hipotiroidisme dapat menghambat tumbuh kembang mereka. Masih ada beragam penyakit dan kondisi lain yang berkaitan dengan terjadinya gangguan hormon dalam tubuh, sehingga perlu serangkaian pemeriksaan yang seksama untuk bisa menentukan penyakit yang mendasari munculnya gangguan hormon tersebut. Langkah Pemeriksaan dan Penanganan Gangguan Hormon Gangguan hormon merupakan masalah kesehatan yang perlu diperiksa dan ditangani oleh dokter. Untuk mendeteksi gangguan hormon, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes urine, dan pemeriksaan radiologis seperti foto Rontgen, CT Scan, USG, atau MRI. Setelah jenis hormon yang bermasalah dan penyebabnya teridentifikasi, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan jenis gangguan hormon yang dialami penderita. Misalnya, pada kasus hipertiroidisme, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengurangi jumlah hormon tiroid, radioterapi, atau operasi tiroid. Sementara itu, jika gangguan hormon disebabkan oleh tumor, dokter dapat melakukan operasi untuk mengangkat tumor tersebut. Gangguan hormon tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda mengalami gejala-gejala gangguan hormon, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Penerbit Erlangga Halaman 395-399 Soal Kelainan penyakit sistem hormon dan penyebab yang paling benar, adalah.... A. gondok disebabkan oleh hiposekresi aldostreron B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi C. akromegali disebabkan oleh hipersekresi somatotropin D. diabetes mellitus disebabkan oleh hipersekresi adrenalin E. Addison disebabkan oleh hiporsekresi insulin Jawaban B. gigantisme disebabkan oleh hipersekresi Pembahasan Gigantisme, akibat kelebihan hipersekresiGH selama remaja sebelum penutupan cakram epifisis yang menyebabkan pertumbuhan tulang panjang berlebihan.
kelainan penyakit sistem hormon dan penyebabnya yang paling benar adalah